Continue reading...

Sponsor vs Mentor

  Artikel di Majalah Fortune edisi 12 Mei 2012 bercerita tentang Barbara Adachi, Kepala Divisi Human Capital di Deloitte Consulting. Barbara dikenal sebagai pekerja keras. Tetapi, ternyata bukan hanya kegigihannya yang membawa dia pada posisinya sekarang. Sebelas tahun silam, Mike Fucci, partner di firma tersebut, menawari Barbara naik ke jabatan management. Waktu itu, perempuan tersebut ragu, merasa belum siap. Tetapi, Fucci meyakinkan Barbara bahwa ia akan mengajari dan membimbing Barbara untuk sukses dalam berkarir. “Dengan memberi kesempatan dan…

Continue reading
Continue reading...

Kepemimpinan Inspiratif Ala Marissa Mayer

Dunia digital baru saja dikejutkan dengan berita kepindahan Marissa Mayer ke Yahoo!. Tak tanggung-tanggung, di perusahaan yang tengah disorot akibat prestasinya yang tengah menurun itu, Marissa menduduki jabatan terpenting, yakni sebagai CEO. Hal itu membuat Marissa, yang baru berusia 37 tahun, tercatat sebagai CEO termuda dalam daftar 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Memang Marissa tak hanya cantik rupawan. Di Google, prestasinya pun cemerlang. Lulusan Universitas Standford ini merupakan salah satu karyawan pertama dan orang…

Continue reading
Continue reading...

3 Pelajaran dari Kemenangan Obama

  Pekan lalu, kita disuguhi berita-berita seputar kemenangan Barack Obama untuk kedua kalinya dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat. Menurut para pengamat, ada beberapa faktor yang mendukung kemenangan Obama kali ini. Di antaranya adalah faktor ekonomi dan kesetaraan gender. Beberapa kebijakan Obama selama memimpin AS, menurut para analis, telah memberi pengaruh positif terhadap perekonomian negeri tersebut. Obama dinilai telah berperan dalam mencegah jatuhnya industri otomotif di Amerika dan menyelamatkan lapangan pekerjaan. Hal mengejutkan dari pemilihan…

Continue reading
Continue reading...

Mempertahankan Karyawan Bertalenta

  Banyak perusahaan dan pemimpin di Indonesia hanya menciptakan para pengikut. Mereka belum sadar akan pentingnya mempersiapkan pemimpin baru bagi organisasi. Mereka merasa tugasnya selesai setelah merekrut dan mempekerjakan orang-orang yang bertalenta. Dan ketika karyawan yang bertalenta itu terlihat mapan dengan tugas-tugasnya, pemimpin kerap menjadi terlena, lalu lupa dan cenderung mengabaikan keahlian anak buahnya. Pada September 2012, Deloitte Consulting, konsultan SDM asal Amerika Serikat, melansir hasil survei mereka yang berjudul Talent 2020: Surveying the talent paradox…

Continue reading